Mengontrol Self Reward secara Tepat untuk Diri Sendiri


Ada kalanya kita ingin membuat diri sendiri merasa senang, biasanya anak zaman sekarang menyebutnya dengan istilah self reward atau penghargaan diri. Kira-kira sepenting apa self reward ini untuk dilakukan? Serta bagaimana cara melakukannya dengan tepat?

Nah, kebetulan pada tanggal 26 Januari 2022, Klikasuransiku bekerjasama dengan Cekpremi melakukan diskusi dan edukasi mengenai ‘self reward’ melalui Live IG di akun resmi Klikasuransiku. Adapun para ahli yang mengupas tuntas materi tersebut adalah Willy Wijaya selaku Head of Digital Insurance Simas Jiwa dan Nicky Sirait selaku Senior Public Relations Manager Cekpremi. Penasaran sama hasil diskusinya? Yuk, simak rangkumannya berikut ini!

 

Apa itu Self Reward?


Apa itu Self Reward


Kita mungkin sering mendengar istilah tentang self reward, hal ini bisa diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri ketika kita telah berhasil mencapai sesuatu atau ketika kita telah menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan goals yang telah kita tentukan.

Self reward merupakan Istilah yang sering muncul dan identik dengan generasi sekarang, khususnya generasi Z. Dimana mereka sangat memahami bagaimana cara mengenal diri sendiri (self awareness) dan cara mencintai diri sendiri (self love). Dari sinilah muncul keinginan untuk mengapresiasi diri sendiri atau self reward. Pada dasarnya self reward bukanlah suatu hal yang salah. Selama dilakukan dalam batas-batas yang aman, self reward justru baik untuk mengapresiasi diri.

Seberapa penting ‘Self Reward’ untuk dilakukan?

Pada dasarnya perayaan terhadap keberhasilan diri sendiri itu sangat penting. Sisi positifnya adalah self reward ini bisa kita jadikan sebagai instrumen untuk meningkatkan motivasi atau performa kerja. Selain itu, self reward juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental kita akibat beban kerja yang tinggi terutama selama pandemi. Namun, jangan sampai kita mengatasnamakan self reward sebagai kedok untuk melakukan hal-hal yang bersifat boros.

Self reward ini penting untuk menjaga api yang ada dalam diri untuk mencapai goals yang kita inginkan. Akan tetapi, jangan sampai self reward dijadikan ajang balas dendam yang membuat kita menjadi orang yang boros. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Bagaimana implementasi self reward yang ideal?


implementasi self reward yang ideal


1. Sesuai dengan standar pencapaian

Standar pencapaian setiap orang berbeda-beda, dan semuanya balik lagi ke diri sendiri. Kita tidak boleh membandingkan standar kita dengan standar orang lain. MIsalnya, dalam hal menaikkan berat badan. Bagi sebagian orang angka 5 kg mungkin tidak besar, tapi bagi sebagian orang itu sangat challenging. Jadi, semuanya kembali lagi kepada diri kita sendiri ketika akan menetapkan standar pencapaian, apakah capaian tersebut pantas untuk mendapatkan self reward. Jangan sampai kita mengatur standar yang terlalu rendah sehingga membuat kita melakukan apresiasi terlalu sering yang menyebabkan hal itu tidak lagi menjadi self reward melainkan menjadi kebiasaan.

2. Sesuai dengan kebutuhan

Self reward yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika kita sudah bekerja cukup keras, misalnya untuk menaikkan berat badan dengan nge-gym dan memiliki target berat badan tertentu. Ketika hal itu tercapai, saya akan membeli sepatu basket sebagai self reward karena saya memiliki hobi olahraga dan saya membutuhkannya.

3. Tidak melakukannya terlalu sering

Pastikan apa yang kita lakukan itu jarang dan memang merupakan apresiasi atas pencapaian yang baru sehingga melekat dalam memori. Jangan sampai setiap gajian ada self reward yang harus dikeluarkan, ujungnya adalah pemborosan.

 

Apakah self reward juga bisa kita lakukan tanpa menguras keuangan?

Self reward itu banyak bentuknya, misalnya setelah melakukan suatu pencapaian mengadakan trip atau membeli sesuatu. Namun ternyata, self reward itu gak melulu berkaitan dengan materi. Misalnya, self reward mengambil cuti dan menghabiskan waktu di rumah untuk istirahat.


Bentuk dan cara self reward yang tepat

Dari segi finansial self reward yang tepat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Self reward jangka pendek

Seperti apa? Misalnya mengambil cuti kerja dan mendapatkan hiburan. Bisa dengan mengambil waktu untuk merefresh diri, menonton serial kesukaan dan lain sebagainya.

2. Self reward jangka panjang

Dalam self reward jangka panjang terdapat istilah piramida keuangan yang terdiri dari 3 layer.

a. Layer pertama adalah berupa tabungan, dana darurat, atau asuransi seperti asuransi jiwa, asurasni kesehatan dan asuransi mobil. Tujuannya apa? Yaitu untuk mencegah cashflow kita apabila terjadi resiko dan juga sebagai alat untuk memproteksi diri.

b. Layer kedua adalah  investasi dan dana pensiun.

c. Layer paling atas adalah estate planning atau warisan.

Tiga hal tersebut sebenarnya juga merupakan bagian dari self reward untuk masa yang akan datang. Dengan begitu kita bisa mengalokasikan keuangan kita untuk masing-masing layer tersebut. KIta bisa mempersiapkan berapa dana tabungan, dana darurat, investasi, asuransi dan dana pensiun.

Yang salah dari self reward  adalah ketika kita tidak punya perencanaan keuangan. Self reward itu gak melulu harus dengan menghambur-hamburkan kan uang. Usahakan melakukan manajemen risiko secara disiplin dari layer pertama, jangan sampai kita sudah punya investasi padahal belum memiliki proteksi diri dan tabungan.

Cara memperbaiki dan menyadari tujuan self reward yang salah?


memperbaiki dan menyadari tujuan self reward yang salah


1. Perhatikan pondasi cash flow dan juga dana darurat

Dana darurat yang diperlukan apabila kita single adalah tiga kali biaya hidup selama satu bulan. sedangkan jika sudah menikah, minimal punya dana darurat 6 kali dari biaya hidup sebulan. Kemudian, untuk besar dana self reward harus berdasarkan pos-pos keuangan kita, apakah ada post yang bisa digunakan untuk self reward.

2. Intropeksi diri

Kita harus menanyakan kepada kita sendiri apakah kita layak mendapatkan self reward tersebut atas pekerjaan yang kita lakukan.

3. Perhatikan kebutuhan dan prioritas

Jangan sampai terjebak dalam konsep self reward yang salah, tanyakan lagi apakah self reward tersebut benar-benar kita butuhkan atau hanya untuk memenuhi gengsi dan pamer di sosial media. Lalu, pastikan juga kita telah memenuhi post-post penting dalam perencanaan keuangan kita terlebih dahulu.

4. Menahan diri

Agar tidak melenceng jauh kita harus sadar bahwa apa yang kita lakukan itu salah. Kemudian, kita harus bisa menahan diri. Jika tidak, kita bisa termakan gengsi untuk show up.

 

Last Statement / Message untuk Klik People Mengenai Self Reward

Self reward itu bisa bermacam-macam, bisa dari hal yang paling sederhana hingga yang paling mewah. Yang paling penting adalah kita bisa mengukur dulu apakah apresiasi yang kita berikan terhadap diri sudah sesuai dengan kemampuan kita, apakah kita benar-benar membutuhkan hal tersebut dan jangan sampai lupa tentang piramida keuangan khususnya untuk jangka panjang.

Pada dasarnya self reward itu penting dan baik, namun ketika kita akan melakukannya kita harus bertanya kepada diri kita apakah self reward yang kita inginkan itu layak. Jangan sampai kita terjebak pada self reward yang salah, misalnya pemborosan yang berkedok self reward tadi.


Share :





Artikel Lain


Bagaimana cara menjadi seseorang yang ahli di bidang marketing? Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang marketer yang sukses? Berikut hasil diskusi Klikasuransku dengan Bapak Iteh Simon.

Selengkapnya

Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan atau training untuk mengembangkan karir di bidang asuransi? Apakah penting untuk mengambil sertifikasi?

Selengkapnya

Tertarik untuk mendalami profesi sebagai seorang software engineer? Apa saja kriteria dan skill yang dibutuhkan untuk menjalani karir di bidang IT? Simak artikel berikut!

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022