Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan atau training untuk mengembangkan karir di bidang asuransi? Seberapa penting peran sertifikasi dalam menunjang karir Anda khususnya sebagai agen asuransi?
Dalam industri asuransi, perusahaan akan merekrut tenaga pemasar produk asuransi yang disebut dengan agen.
Agen asuransi memiliki peran yang sangat penting karena merekalah yang menjadi garda depan yang akan langsung berinteraksi dengan customer.
Beberapa perusahaan asuransi mewajibkan agennya untuk menjalankan pelatihan serta mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi atau sertifikat.
Ujian ini dikenal dengan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Bukan hanya tenaga pemasar, namun pelaku lain yang terlibat dalam industri asuransi juga perlu mengikuti pelatihan untuk mendukung profesi dan karir mereka.
KlikAsuransiku berkesempatan untuk berdialog langsung dengan salah seorang profesional di industri pelatihan yaitu Bapak Suandi Sitorus yang telah berkecimpung di dunia ini hampir 13 tahun lamanya.
Suandi Sitorus selaku Head of Simas Jiwa Institute · PT Asuransi Simas Jiwa, aktif memberikan pelatihan di industri asuransi terutama asuransi jiwa sejak tahun 2011.
Berikut ini adalah pembahasan tentang alasan kenapa pelatihan dan sertifikasi dalam industri asuransi itu penting, serta manfaat yang bisa Anda dapatkan dalam mengikuti kegiatan ini:
Banyak perusahaan yang masih menganggap bahwa pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia adalah sesuatu yang mahal dan tidak terlalu penting.
Padahal, perusahaan akan menghabiskan lebih banyak uang karena turnover karyawan bertambah, penurunan produktivitas, dan tingkat efisiensi yang rendah hanya karena mereka tidak mau berinvestasi di pelatihan.
Pelatihan asuransi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membekali para pelaku asuransi dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang asuransi itu sendiri.
Pelatihan asuransi penting dilakukan oleh pembeli asuransi, penjual asuransi maupun yang bekerja di industri asuransi agar memiliki edukasi asuransi yang baik sebagai pondasi perencanaan keuangan.
“Ibarat kita sebagai penjual jangan sampai kita salah jual, kalau kita sebagai pembeli jangan sampai salah beli juga, kalau kita sebagai pelaku asuransi (karyawan), merupakan hal aneh apabila kita tidak mampu menjawab pertanyaan tentang asuransi”, jelas Pak Suandi Sitorus.
Seseorang yang telah mengikuti pelatihan cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang industri sehingga dapat bertanggung jawab dan berusaha lebih baik untuk sukses dibidangnya.
Baik di bidang apapun itu pasti membutuhkan yang namanya pelatihan, tidak terkecuali di industri asuransi.
Memang setiap industri memiliki cara pelatihan yang berbeda. Namun, tujuannya secara garis besar kurang lebih sama, yaitu agar setiap individu yang terlibat didalamnya mengenal hal-hal mendasar (basic) tentang pekerjaan yang mereka lakukan.
Para pelaku di industri asuransi tentu harus mendapatkan pelatihan tentang basic asuransi itu sendiri. Kemudian baru dikembangkan sesuai dengan bidang pekerjaan.
Contoh saja seseorang yang memiliki role di bidang HR akan mengikuti pelatihan khusus untuk mengembangkan keahliannya di bidang tersebut.
Hal yang sama juga diterapkan pada bagian operasional, di mana akan diberi pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing.
“Cukup challenging karena industri asuransi memang unik. Tetapi, semua bagian kerja harus mendapatkan pelatihan dan pengembangan” kata Pak Suandi Sitorus.
Pelatihan dalam industri asuransi mencakup pengenalan tentang produk itu sendiri, regulasi atau peraturan yang terkait dengan industri.
Selain itu, juga diadakan pelatihan yang melatih keterampilan yang berkaitan dengan sales dan marketing, cara berinteraksi dengan pelanggan, pengetahuan finansial, dan hal lain yang kedepannya dapat mendukung kinerja pelaku dalam industri asuransi.
“Kalau kita ingin menguasai sesuatu, tentu kita harus langsung nyemplung di sana, tidak boleh melihat dari kejauhan”, ungkap Pak Suandi Sitorus.
Lebih lanjut Pak Suandi Sitorus menjelaskan bahwa cara paling jitu untuk belajar asuransi adalah dengan membeli program asuransi langsung.
Dengan cara ini, Anda akan bisa mempelajari secara mendalam apa saja program yang ditawarkan oleh asuransi tersebut, benefit apa saja yang akan Anda dapatkan, hal yang di cover oleh asuransi tersebut serta pengecualiannya.
Namun Pak Suandi Sitorus menegaskan bahwa sebaiknya tidak menjadi “asal beli”. Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu sebelum benar-benar membeli program tersebut.
Kemudian setelahnya, Anda akan bisa menguasai lebih dalam tentang asuransi.
Sertifikasi merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan oleh siapapun yang ingin mendalami bidang asuransi.
Bagaimana mungkin Anda bisa memberikan pelayanan terbaik kepada customer tanpa memiliki keahlian khusus.
Hal ini juga penting untuk kredibilitas perusahaan karena menunjukkan apakah individu yang bekerja pada bagian tersebut kompeten atau tidak.
Misalnya saja di bidang sales dan marketing, ada sertifikasi tenaga pemasar yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang harus diambil agar mereka layak menjalankan pekerjaanya.
Seseorang yang mengikuti pelatihan akan lebih paham tentang cara kerja asuransi, produk yang ditawarkan.
Sehingga ketika berhadapan langsung dengan customer, ia dapat menawarkan jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari customer.
Jika Anda telah memiliki sertifikasi, customer akan lebih percaya dengan Anda.
Asuransi adalah dasar atau pondasi dari perencanaan keuangan seseorang. Pak Suandi Sitorus mengingatkan bagi yang belum punya asuransi untuk berhati-hati karena perencanaan keuangan yang dibangun diatasnya akan gampang roboh.
Banyak masyarakat yang sudah memiliki asuransi namun lebih banyak lagi yang belum memiliki asuransi.
“Bagaimana Indonesia bisa lebih berkembang jika pondasi perencanaan keuangan saja belum dibekali dengan edukasi yang memadai. Karena itulah dibutuhkan pelatihan dan pengembangan terutama mengenai Asuransi Jiwa.”, jelas Pak Suandi Sitorus.
Pelatihan dan pengembangan tidak hanya berperan untuk melatih dan mengembangkan karyawan atau tenaga pemasar (internal) tapi bahkan masyarakat (eksternal).
Tenaga pemasar yang telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebutuhan asuransi dalam perencanaan keuangan.
Bagaimana? Apakah setelah membaca penjelasan di atas Anda makin tertarik untuk bekerja di industri asuransi?
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan sertifikasi merupakan hal yang penting tidak hanya di industri asuransi tetapi di industri lainnya.
Kedepannya industri asuransi akan berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, sehingga akan membuka peluang bagi Anda yang ingin terjun di industri ini.Bagaimana cara menjadi seseorang yang ahli di bidang marketing? Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang marketer yang sukses? Berikut hasil diskusi Klikasuransku dengan Bapak Iteh Simon.
SelengkapnyaApakah Anda pernah mengikuti pelatihan atau training untuk mengembangkan karir di bidang asuransi? Apakah penting untuk mengambil sertifikasi?
SelengkapnyaTertarik untuk mendalami profesi sebagai seorang software engineer? Apa saja kriteria dan skill yang dibutuhkan untuk menjalani karir di bidang IT? Simak artikel berikut!
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya