Marketing adalah salah satu faktor penting yang dapat menentukan kesuksesan sebuah perusahaan atau bisnis.
Bidang ini juga cukup menarik karena sering mengalami perubahan yang harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kalau dulu teknik marketing lebih diimplementasikan secara offline, contohnya membagikan brosur, melalui majalah atau koran, sekarang semuanya beralih ke online atau digital.
Untuk itu, jika Anda ingin menjadi seorang marketer yang sukses, maka Anda harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kondisi market saat ini.
Tidak hanya itu saja, Anda juga harus memahami bagaimana perilaku konsumen untuk menentukan strategi marketing yang tepat.
Dalam kesempatan ini kami berbincang dengan Pak Dr. (H.C.) Iteh Simon selaku Chief Business Officer di PT Asuransi Simas Jiwa yang telah mendalami dunia marketing sejak usia dini.
Beliau mulai berjualan produk sederhana berupa ATK ketika masih berusia 15 tahun. Di umur segitu, cara yang paling gampang yang dilakukan oleh Pak Iteh untuk mendapatkan uang adalah dengan mengambil alat tulis dari orang lain, kemudian dijual kembali.
Dari situlah ketertarikannya di dunia marketing di mulai. Yuk, belajar langsung dari ahlinya!
Sebagian orang masih beranggapan bahwa marketing dan sales adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan.
Sales merupakan bagian dari proses marketing atau dikenal juga sebagai bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, dan Promotion).
Menurut Pak Iteh. definisi marketing adalah satu rangkaian, aktivitas, seni dari merancang ide, konsep sampai dengan pembuatan produk.
“Marketing is a big thing yang jauh lebih besar dari yang biasanya diasosiasikan dengan penjualan.” sebut Pak Iteh.
Hal paling penting yang harus dimiliki oleh seorang marketing adalah visi. Dengan adanya visi yang jelas, maka Anda akan tahu arah dan tujuan hidup Anda.
“Kalau Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan hari ini ketika bangun tidur, berarti ada sesuatu yang salah dengan tujuan hidup Anda.” kata Pak Iteh.
Selain itu, seorang marketing juga harus memiliki keinginan yang besar untuk belajar. Percuma jika seseorang memiliki IQ yang tinggi tetapi tidak mau belajar.
“Everybody can become a marketer as long as they’re willing to learn and struggle. Semua itu butuh proses.” kata Pak Iteh.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya menawarkan produk ke customer. Setelah kesekian kalinya baru customer tersebut tertarik untuk membeli.
Tetapi dalam proses ini, customer tersebut memberikan banyak referensi sehingga Pak Iteh mendapatkan lebih banyak customer.
“Jadi jangan terlalu kaku, kalau mau jual sesuatu harus A to B. I can sell it to you through him or her.” tambah pak Iteh.
Potensi karir di bidang marketing tentu sangat besar. Statistik menyebutkan bahwa hampir 80% CEO atau top management dalam perusahaan memulai karirnya di bidang marketing.
Sebut saja seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, semuanya mulai dari marketing, baik dia jualan, orang production, innovator, dan sebagainya.
Bukan hanya marketing saja, teman-teman di divisi lain seperti HR, Finance, maupun IT juga memiliki kesempatan karir yang sama.
Alasan kenapa marketing dikatakan lebih banyak peluangnya adalah karena Anda akan punya aktivitas untuk ketemu dengan orang lebih banyak sehingga berkesempatan untuk menambah relasi (networking).
Anda juga memiliki lebih banyak waktu untuk beradaptasi, mengembangkan berbagai macam hal baik itu personal, company, maupun produk sehingga ketika Anda bertemu dengan banyak orang dan menawarkan produk, produk Anda juga akan lebih banyak terjual.
Pada umumnya para marketer memiliki kepribadian yang ekstrovert. Tetapi bukan berarti seorang introvert tidak bisa menjadi marketer.
Salah satu contoh yang diberikan oleh Pak Iteh adalah rekannya yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang introvert dan lebih senang menghabiskan waktu di rumah saja bersama keluarga.
Ia sama sekali tidak memiliki pengalaman sales. Namun karena faktor ekonomi, ia akhirnya memutuskan untuk berjualan produk asuransi.
Yang menariknya lagi, karena si Ibu ini memiliki kepribadian yang introvert, Ia awalnya menawarkan produk asuransi ke relasi dekat melalui telepon, jarang sekali datang ke kantor atau bertemu langsung dengan calon customer.
Lama kelamaan, base customer semakin bertambah dan yang luar biasanya lagi, Ibu ini mencapai level MDRT (Million Dollar Round Table).
“Secara statistik memang ekstrovert, tapi bagi introvert yang ingin jadi marketing why not? Everybody has a chance as long as they are willing to learn.” ulang Pak Iteh.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan skill dalam bidang marketing adalah dengan banyak melakukan proses dan langsung terjun ke lapangan.
Baik Anda di bagian sales, promotion, desain, digital, semuanya harus menjalankan proses yang sama.
Terlepas hasilnya bagus atau tidak itu tidak masalah, karena kembali lagi semua itu proses.
Anda harus bisa belajar dari kesalahan dan pengalaman sehingga dapat terus mengembangkan diri.
Semakin sering Anda gagal, Anda akan tahu bahwa kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda.
Selain itu, Anda bisa upgrade skill dan pengetahuan dengan mengikuti seminar, workshop, atau mengakses informasi yang ada di internet.
Cobalah untuk menyerap semua informasi, baik atau buruk tidak masalah. Yang penting Anda update tentang informasi terbaru sehingga jika ada obrolan dari customer, Anda bisa melakukan percakapan dengan lebih mudah.
Salah satu tips yang perlu Anda ingat adalah hal yang harus Anda jual adalah kepercayaan.
“Kadang orang beli produk bukan karena produk atau company, tetapi karena anda, kita, person (orangnya).” sebut Pak Iteh.
Semua bagian dari perusahaan memiliki peran yang sama-sama penting, baik itu bagian marketing, finance, legal, sampai dengan security ataupun office boy memegang peran penting.
Hal ini karena organisasi atau perusahaan tidak akan bisa jalan tanpa adanya kerjasama atau support dari setiap individu maupun departemen.
Sama halnya seperti ketika bermain bola, Anda tidak bisa mengandalkan striker saja. Di mana dalam hal ini marketing atau sales bisa disamakan seperti striker yang mencetak gol atau penjualan.
Tetapi, seorang sales yang hebat tidak mungkin bisa jadi hebat jika tidak di-supply bolanya.
“Jika Anda sebagai striker mencetak 1000 goal, tapi pertahanan Anda lemah, Anda juga akan kebobolan.” tambah Pak Iteh.
Oleh karena itu, marketing tentunya memegang peranan yang penting dalam sebuah perusahaan. Tetap,i bagian lain juga memiliki peran yang sama pentingnya.
Asuransi merupakan produk yang tidak memiliki bentuk dan hanya dinikmati di masa yang akan datang.
Tantangan yang dimiliki oleh marketing asuransi adalah bagaimana Ia bisa menjual sebuah produk di tengah stigma masyarakat yang masih kurang memahami pentingnya asuransi.
Untungnya saat ini, masyarakat sudah semakin terbuka dan mengerti tentang kebutuhan asuransi sebagai bagian dari perencanaan finansial.
“Jadi kalau ditanya skill khusus yang dimiliki marketing asuransi adalah skill mempengaruhi orang dengan cara yang positif.” jawab Pak Iteh.
Saat ini banyak fenomena kehadiran guru, coach, atau mentor yang menawarkan jasa untuk membantu para pemula untuk menjadi ahli dalam bidang marketing.
Menurut Pak Iteh, kehadiran mereka penting karena setiap orang membutuhkan orang lain untuk memberikan evaluasi terhadap diri sendiri.
Atlet atau tim sepak bola dunia saja butuh coach. Bahkan para presiden, perdana menteri, billionaire, mereka membutuhkan mentor atau coach. Kenapa kita tidak?
Peran mentor atau coach adalah melihat sisi lain yang tidak bisa kita lihat. Jika Anda ingin belajar, sebisa mungkin cari orang yang lebih ahli untuk dijadikan benchmark dan bisa mengevaluasi Anda.
“Evaluasi merupakan kata yang sering dilupakan orang dalam sebuah proses. Baik dalam kegiatan apapun pasti melalui proses - plan, do, check, action, dan yang terakhir evaluate.” jelas Pak Iteh.
Perkembangan marketing atau sales di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan karena pertumbuhan internet yang cepat.
Saat ini sudah ada media sosial, mesin pencarian seperti Google, di mana jika ada hal yang tidak diketahui, sekarang bisa dicari di internet.
Kalau dulu biaya untuk melakukan panggilan internasional mahal, sekarang dengan adanya paket internet harga terjangkau, siapapun bisa melakukan streaming atau video call antar negara.
Meskipun begitu, pertumbuhan internet dan digital di Indonesia masih bisa dibilang cukup tertinggal dari negara lain khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Pak Iteh yakin bahwa kedepannya perkembangan internet akan semakin baik dan semakin teratur.
“Harapannya kemanapun kita pergi, jaringan wifi dan seluler akan lebih kencang dan aman.”, tambah pak Iteh.
Hal ini juga harus diimbangi dengan keamanan data atau jaringan informasi.
Itulah tips dan pendapat langsung dari Pak Iteh selaku Chief Business Officer di PT Asuransi Simas Jiwa. Semoga Anda bisa mempelajari sesuatu dari informasi yang telah disampaikan di atas.
Jika Anda ingin mempelajari hal lain yang berhubungan dengan marketing atau pengembangan bisnis, silahkan baca artikel lain di situs kami.
Bagaimana cara menjadi seseorang yang ahli di bidang marketing? Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang marketer yang sukses? Berikut hasil diskusi Klikasuransku dengan Bapak Iteh Simon.
SelengkapnyaApakah Anda pernah mengikuti pelatihan atau training untuk mengembangkan karir di bidang asuransi? Apakah penting untuk mengambil sertifikasi?
SelengkapnyaTertarik untuk mendalami profesi sebagai seorang software engineer? Apa saja kriteria dan skill yang dibutuhkan untuk menjalani karir di bidang IT? Simak artikel berikut!
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya