Memberikan pendidikan berkualitas jadi salah satu kunci sukses mencetak generasi bangsa yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Karena itu, penting membekali buah hati dengan pendidikan terbaik, sama halnya seperti menyiapkan asuransi kesehatan keluarga.
Pentingnya melengkapi anak keturunan dengan pendidikan terbaik menjadi salah satu tugas utama orangtua. Untuk itu, setiap orangtua wajib merencanakan dan mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini.
Jangan sampai saat anak masuk sekolah, orangtua justru kekurangan dana untuk biaya pendidikannya. Itu sebabnya orangtua dapat menyiapkan dana tersebut dari berbagai produk pendidikan anak seperti tabungan pendidikan anak, investasi, sampai asuransi pendidikan.
Menjawab kebutuhan pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak, Lifepal bersama Asuransi Simas Jiwa menggelar Instagram Live “Best Ways to Invest for Child’s Education” pada Selasa 9 Mei 2023. IG Live ini digelar sekaligus untuk merayakan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Untuk itu, Wina Afrillia sebagai Training and Development Specialist Lifepal.co.id
bersama Veronica Cinthya T, Digital Outreach Acquisition Simas Jiwa mengungkapkan beberapa langkah mewujudkan dana pendidikan.
Inflasi pendidikan anak 15 hingga 20 persen setiap tahunnya. Karena alasan itu, tentu saja Anda selaku orangtua harus menyiapkan dana tersebut sejak dini dan memasukkannya dalam budget bulanan.
Seperti diketahui, ada beberapa elemen yang wajib dipenuhi ketika anak sekolah di dalam negeri. Mulai dari kebutuhan membelikan mereka seragam, buku pelajaran, alat-alat praktikum, membayar SPP dan iuran sekolah lainnya seperti ekstrakulikuler, kegiatan sosial serta kursus.
Lain halnya jika di luar negeri, meskipun biaya pendidikan anak gratis, Anda harus menyiapkan biaya hidup, serta membeli produk asuransi kesehatan dengan manfaat asuransi yang lengkap. Karena itu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyiapkan dana pendidikan anak.
Sebelum memasukkan anak sekolah, tentu saja Anda harus research butuh biaya berapa, jadi time spare dan deadline-nya jelas, sehingga dapat membuat strategi cara mengumpulkannya. Yaitu, dengan ekstra menabung, mencari income tambahan, dan sebagainya
Poin utama menyiapkan dana pendidikan anak secara mental adalah berdiskusi dengan pasangan dalam memutuskan sekolah yang dituju seperti apa. Setelah anak beranjak besar, Anda bisa melihat minat dan bakat mereka untuk menyalurkannya sesuai kemampuan mereka.
Seperti dipaparkan sebelumnya, menyiapkan dana pendidikan anak sudah harus dilakukan sejak dini. Hal itu dilakukan agar Anda dapat menghitung berapa dana yang harus dikeluarkan untuk membesarkan anak.
Untuk membantu mewujudkannya, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan, di antaranya:
Menabung atau menyisihkan uang di setiap bulan atau tahun dapat dimulai sejak saat merencanakan memiliki anak, atau setelah buah hati baru lahir. Dengan begitu, dana yang dikumpulkan sudah cukup banyak dan bisa memenuhi kebutuhan sesuai yang diharapkan.
Untuk formula menabung ini dapat Anda terapkan dari metode 50/30/20, di mana 50 persennya untuk biaya kebutuhan utama, 20 persen untuk entertainment, 30 persen untuk dana darurat, menabung, hingga memiliki asuransi seperti asuransi kesehatan keluarga.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak ini idealnya 10 persen dari pendapatan.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah menyiapkan dana pendidikan dalam bentuk investasi jangka panjang seperti saham, reksadana, hingga tabungan berjangka yang dapat diambil saat anak masuk sekolah. Untuk Anda yang lebih konservatif dan tidak ingin mengambil risiko terlalu tinggi, bisa berinvestasi logam mulia.
Asuransi pendidikan merupakan produk proteksi yang memaksa kita untuk disiplin dan ada income protection. Just in case, orangtuanya tutup usia atau mengalami kecelakaan dan sudah tidak produkif lagi.
Strategi lain yang dapat dilakukan adalah mencari beasiswa untuk universitas dalam atau luar negeri.
Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah mencari tahu lembaga pendidikan yang dituju, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Setelah memahami pentingnya dana pendidikan anak serta berbagai strategi mewujudkannya, hal lainnya yang harus dilakukan adalah memiliki target yang ingin dicapai.
Baik itu per bulan atau dua bulan, hingga target memiliki Rp30 juta dalam lima tahun dan sebagainya. Hal-hal ini harus diperhitungkan betul, jika tidak cukup dari pendapatan, maka harus memiliki sourceyang lain.
jika ada hambatan bagaimana mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam merencanakan dana pendidikan anak, maka perlu mengatasinya dengan memberi produk proteksi.
Misalnya pencari nafkah utama yang memiliki asuransi jiwa meninggal dunia, maka dana yang dimiliki dapat dimasukkan deposito. Selain itu, penting juga punya asuransi pendidikan anak untuk menghadapi hal-hal tidak terduga di masa akan datang.
Itulah pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak dalam financial planning, seperti halnya memiliki produk proteksi asuransi. Jika Anda belum memiliki salah satu produk proteksi, bisa bandingkan polis asuransi di Lifepal!Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya