MUDAH BELAJAR MENABUNG DENGAN METODE INI


Sebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.

Survei juga menemukan bahwa tak hanya mereka yang berusia 18-24 tahun yang kesulitan menabung, tapi mereka yang berusia antara 25-34 tahun pun kesulitan dalam menyisihkan uang untuk ditabung.
Lalu bagaimana untuk memulai menabung agar masa depan terjamin? Pernah mendengar metode 50/20/30? Metode ini terkenal efisien bagi mereka yang merasa susah menyisihkan penghasilan tiap bulan. Metode ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, seorang senator Amerika yang juga pakar keuangan. Secara prinsip, cara menabung metode ini membagi pengeluaran menjadi sebagai berikut:

  1. 50% PENGHASILAN UNTUK KEBUTUHAN POKOK
    Setiap bulannya setelah menerima gaji, sebanyak 50 persennya dialokasikan untuk pengeluaran kebutuhan pokok, seperti cicilan kredit rumah atau sewa rumah, atau biaya kostan; belanja bulanan; cicilan kredit kendaraan (bila ada); tagihan listrik, Internet, uang sampah, uang sekolah anak, dan lain sebagainya.

  2. 20% PENGHASILAN UNTUK TUJUAN FINANSIAL
    Bagi yang sudah memiliki anak, menyisihkan 20 persen dari penghasilan untuk menabung menjadi sebuah keharusan karena tentunya banyak tujuan yang ingin dicapai, seperti biaya kesehatan anak dan biaya sekolah anak. Dana tersebut dapat digunakan dalam bentuk investasi, seperti logam mulia atau tabungan saham.

    Namun, bagi yang memiliki hutang, maka sebaiknya alokasi 20 persen tersebut digunakan untuk melunasinya. Setelah lunas, barulah pos tabungan dan investasi bisa dipenuhi. Idealnya, tabungan dan investasi bisa dilakukan berbarengan demi kesehatan finansial dan masa depan cemerlang.

  3. 30% UNTUK KEBUTUHAN PRIBADI
    Setiap orang pasti butuh hiburan, seperti makan di luar, belanja baju, atau nonton film di bioskop. Jadi tak salah untuk mengalokasikan 30 persen penghasilan untuk kebutuhan pribadi. Namun, alokasi 30 persen adalah pos yang paling fleksibel. Artinya, setiap pengeluaran dalam kategori ini bisa dikurangi atau bahkan dihapuskan. Misal, dana belanja dikurangi atau nonton film di bioskop hanya sekali dalam sebulan.
  4. Membuat perencanaan keuangan memang bukan hal yang mudah. Tapi, berbagai pengorbanan perlu dilakukan agar kondisi keuangan tetap sehat. Sudah siap menabung hari ini?


Share :





Artikel Lain


Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!

Selengkapnya

Sebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.

Selengkapnya

Semua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022