Pengumuman oleh pemerintah bahwa Covid19 telah memasuki wilayah teritorial Indonesia menimbulkan berbagai respon yang beragam di masyarakat. Ada yang cukup percaya diri dengan imunitas yang dimiliki tubuhnya hingga terjadi panic buying di beberapa pusat berbelanjaan.
Beberapa langkah untuk memperkecil potensi tertular telah dianjurkan seperti kegiatan belajar di rumah, bekerja dari rumah (work from home), pembatalan/penundaan event yang mengumpulkan banyak orang, hingga social distancing. Walaupun kegiatan dalam bersosialisasi dibatasi namun produktifitas dalam kegiatan sehari-hari juga tidak kalah pentingnya agar perekonomian tetap berjalan. Sehingga masih banyak masyarakat yang beraktifitas seperti biasa di tengah wabah Covid19.
Resiko selalu ada namun ada baiknya kita berjaga-jaga untuk meminimalisirnya bisa dengan mengikuti anjuran dari pemerintah dalam penanganan Covid19, menjaga pola asupan makanan yang sehat, mencuci tangan secara berkala dan juga membekali diri dengan asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan. Pertimbangkan baik-baik asuransi yang akan kamu pilih, dan pastikan produk asuransi pilihanmu bisa menanggung resiko yang diakibatkan Covid19.
Tetap jaga kesehatan dan kebersihan.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan kekurangan gizi sedunia. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa saat ini sekitar 900 ribu jiwa dari total 23 juta balita di seluruh Indonesia menderita kekurangan gizi. Dampak kekurangan gizi buruk tersebut tak hanya berimbas terhadap bentuk tubuh yang pendek maupun kurus, namun juga berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan sehingga ikut menurunkan kualitas sumber daya manusia.
SelengkapnyaMenjaga kesehatan anak di era digital mengalami banyak tantangan. Maraknya perkembangan teknologi dan gawai canggih membuat orang tua mesti putar akal agar anak-anak mereka tetap aktif dan sehat. Pasalnya, saat ini anak kian betah berlama-lama bermain dengan gawai. Akibatnya, anak akan menjadi tidak aktif dan mengalami perkembangan motorik yang lambat.
SelengkapnyaTanggal 10 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Seluruh dunia mulai membahas pentingnya kesehatan mental seperti depresi, stres, gelisah dan perubahan suasana hati. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan depresi.
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya