Berbagai menu makanan kini banyak berkembang, mulai dari olahan daging hingga menu yang mengandalkan cita rasa pedas untuk gimmick-nya. Namun apakah kamu sadari jika tidak semua menu makanan memiliki asupan vitamin dan serat yang baik untuk tubuh. Sering kali rasa makanan menjadi prioritas kita ketimbang manfaatnya bagi tubuh kita.
Seperti halnya sayuran hijau yang lebih sering kita jumpai sebagai pelengkap dengan komposisi yang sangat minim pada porsi makanan. Padahal sayuran maupun buah-buahan hijau mengandung klorofil, serat, lutein, zeaxanthin, kalsium, folat, vitamin C, dan beta karoten yang baik untuk tubuh.
Berikut 4 manfaatnya bagi tubuh kita :
1. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Kandungan serat pada sayuran hijau mampu menyerap tambahan air dalam usus, dan juga menjaga keberadaan bakteri sehat. Brokoli, kacang hijau, lobak hijau, dan apel adalah contoh sayuran hijau yang baik untuk system pencernaan.
2. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan lutein dan zeaxanthin pada bayam, kiwi, dan anggur mampu mencegah munculnya katarak pada mata kita. Tentu saja dengan diimbangi dengan mengkonsumsi vitamin A maka kesehatan mata akan lebih terjaga.
3. Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan vitamin K pada brokoli dan Asparagus sangat berguna bagi kesehatan jantung. Kurangnya vitamin K dapat mengganggu peredaran darah ke jantung. Apabila kamu membenci kedua sayuran tersebut, kamu bisa mengakalinya dengan membuatnya sebagai campuran pada chicken soup.
4. Menurunkan Berat Badan
Jika kamu memiliki masalah berat badan berlebih maka mengkonsumsi sayuran hijau secara rutin merupakan solusi yang tepat untuk menurunkannya. Selain kaya serat sayuran hijau juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh karena terdapat kandungan vitamin B seperti pada bayam dan cabai hijau.
Itulah 4 manfaat yang terkandung dalam sayuran hijau. Keep Health!
Saat ini Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan kekurangan gizi sedunia. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa saat ini sekitar 900 ribu jiwa dari total 23 juta balita di seluruh Indonesia menderita kekurangan gizi. Dampak kekurangan gizi buruk tersebut tak hanya berimbas terhadap bentuk tubuh yang pendek maupun kurus, namun juga berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan sehingga ikut menurunkan kualitas sumber daya manusia.
SelengkapnyaMenjaga kesehatan anak di era digital mengalami banyak tantangan. Maraknya perkembangan teknologi dan gawai canggih membuat orang tua mesti putar akal agar anak-anak mereka tetap aktif dan sehat. Pasalnya, saat ini anak kian betah berlama-lama bermain dengan gawai. Akibatnya, anak akan menjadi tidak aktif dan mengalami perkembangan motorik yang lambat.
SelengkapnyaTanggal 10 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Seluruh dunia mulai membahas pentingnya kesehatan mental seperti depresi, stres, gelisah dan perubahan suasana hati. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan depresi.
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya