Lima Alasan Olahraga Lari Kian Populer


Belakangan ini, aktivitas lari digemari masyarakat. Lari yang awalnya hanya sebagai kegiatan olahraga murah, kini bertransformasi menjadi gaya hidup. Beragam kegiatan lari diadakan setiap bulannya, mulai dari yang berskala nasional hingga berskala internasional.

Lalu apa yang membuat lari menjadi begitu populer?

  1. Lari adalah olahraga murah
    Sulit dibantah, lari adalah salah satu jenis aktivitas olahraga yang murah. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga ini tidak banyak. Cukup memiliki sepatu yang nyaman digunakan untuk berlari.

  2. Lari adalah olahraga yang fleksibel
    Ingin olahraga tapi selalu tuntutan pekerjaan sangat tinggi? Lari adalah solusinya. Sepulang bekerja, para pekerja super sibuk bisa melakukan olahraga lari di manapun.

  3. Solusi bagi rutinitas yang pasif
    Tidak dapat dimungkiri, seiring semakin majunya dunia teknologi, pekerja kantoran kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Akibat kurangnya aktivitas fisik sehari-hari dapat membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Sehingga lari menjadi pilihan sebagai aktivitas olahraga yang paling mudah.

  4. Ajang kumpul-kumpul dan bersosialisasi
    Rutinitas yang pasif juga seringkali menjadi penghalang untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Meskipun pengguna internet dan ponsel pintar semakin meningkat setiap tahunnya, namun kebutuhan sosial tidaklah lengkap jika tidak melibatkan tatap muka. Karena itu, lari juga menjadi solusi untuk kumpul-kumpul sekaligus ajang untuk mencari teman-teman baru. Sehingga tidak mengherankan jika saat ini banyak bermunculan komunitas-komunitas pelari yang terbentuk berawal dari kumpul-kumpul. Anggotanya pun beragam, mulai dari manajer bank, petugas keamanan, atau bahkan wirausahawan.

  5. Semua bisa menjadi pemenang
    Seiring semakin populernya olahraga lari, berbagai lomba lari digelar di mana-mana dengan jarak tempuh yang beragam. Mulai 5K, 10K, hingga half-marathon. Ratusan bahkan ribuan orang tumpah ruah di jalanan untuk berlari. Motivasi mereka pun beragam, ada yang sekadar ingin bersenang-senang, kumpul-kumpul dengan teman-teman lama, pamer sepatu lari terkini, hingga mereka yang memang mengejar gelar juara.

    Dalam lomba lari saat ini, medali tidak dimonopoli oleh para pemenang saja. Kini siapapun bisa jadi juara. Medali perlombaan bisa diperoleh semua peserta.

  6. Olahraga rendah risiko
    Olahraga lari juga dikenal memiliki risiko cedera yang rendah. Asalkan melakukan pemanasan yang cukup, seseorang bisa melakukan olahraga lari di manapun dan kapanpun.
Meskipun demikian, potensi cedera pasti akan selalu ada. Oleh karena itu, para pecinta olahraga lari wajib melindungi diri dengan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat kecelakaan atau asuransi kesehatan yang dapat memberikan penggantian biaya rawat jalan darurat akibat cedera saat olahraga serta penggantian biaya fisioterapi.

Salah satu cara mudah memiliki asuransi kesehatan atau asuransi jiwa adalah dengan membelinya secara online karena mudah dan sangat cepat. Asuransi Simas Jiwa merupakan salah satu penyedia layanan pembelian asuransi secara online. Cukup masuk ke laman www.klikasuransiku.com, kurang dari 15 menit, asuransi pilihan sudah berhasil dimiliki. Preminya sangat terjangkau dan bisa dipilih sesuatu kebutuhan. Tentunya kehadiran produk asuransi tersebut bisa menjawab kebutuhan para pegiat olahraga lari akan perlindungan asuransi.


Share :





Artikel Lain


Saat ini Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan kekurangan gizi sedunia. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa saat ini sekitar 900 ribu jiwa dari total 23 juta balita di seluruh Indonesia menderita kekurangan gizi. Dampak kekurangan gizi buruk tersebut tak hanya berimbas terhadap bentuk tubuh yang pendek maupun kurus, namun juga berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan sehingga ikut menurunkan kualitas sumber daya manusia.

Selengkapnya

Menjaga kesehatan anak di era digital mengalami banyak tantangan. Maraknya perkembangan teknologi dan gawai canggih membuat orang tua mesti putar akal agar anak-anak mereka tetap aktif dan sehat. Pasalnya, saat ini anak kian betah berlama-lama bermain dengan gawai. Akibatnya, anak akan menjadi tidak aktif dan mengalami perkembangan motorik yang lambat.

Selengkapnya

Tanggal 10 Oktober lalu bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Seluruh dunia mulai membahas pentingnya kesehatan mental seperti depresi, stres, gelisah dan perubahan suasana hati. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan depresi.

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022