Tanggal 31 Mei lalu ramai diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. Gerakan ini diperingati di seluruh dunia setiap tahunnya untuk menyerukan kepada para perokok agar "berpuasa" tidak merokok selama 24 jam.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok adalah salah satu komoditas yang paling berbahaya untuk kesehatan. Aktivitas merokok telah terbukti menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, serangan jantung, dan lain-lain. Meskipun demikian, tetap saja rokok masih dijual bebas dan bisa didapatkan dengan mudah.
Menurut data dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), 51,1% masyarakat Indonesia adalah perokok aktif. Ini adalah angka tertinggi di Asia Tenggara.
Sebagian masyarakat yang ingin berhenti merokok, mungkin terkendala mencari cara berhenti merokok yang efektif. Bagaimana tidak, jika sudah bertahun-tahun ?berkecimpung? dalam kebiasaan merokok, maka pastinya akan kesulitan menghentikannya.
Jika ingin berhenti merokok, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
Seperti halnya dunia kuliner, fashion, dan kesehatan, pergantian tahun ini akan diwarnai pula dengan perubahan tren di dunia keuangan. Sejumlah tren keuangan di tahun 2018 akan masih dijalankan di tahun 2019. Bahkan secara intensitas dan pelaku akan semakin bertambah sehingga tren keuangan tersebut semakin populer di masyarakat.
SelengkapnyaJelang akhir tahun, mulai bertebaran acara-acara seru. Mulai dari festival musik, festival film, sampai festival konten digital. Apapun festival dan konser yang akan didatangi, ada beberapa tips simpel biar terasa maksimal saat menikmati acaranya.
SelengkapnyaSejak dahulu, ayah punya peran penting dalam pola asuh anak. Tak hanya pandai menafkahi keluarga, namun sosok seorang ayah dianggap wajib memiliki beberapa keterampilan yang mampu membuatnya jadi panutan sang buah hati.
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya