Memutuskan untuk membangun sebuah keluarga artinya harus merencanakan segala sesuatunya, termasuk dalam hal keuangan. Perencanaan keuangan akan menjadi panduan dalam mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Dengan menyusun tujuan keuangan dengan jangka waktu yang jelas, maka akan terbayangkan beberapa pilihan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Apa saja hal-hal yang harus mulai dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan keluarga?
-
Mengatur prioritas pengeluaran
Banyak orang secara impulsif membeli barang tanpa memikirkan kegunaan dan manfaatnya. Sedangkan ada kebutuhan lain yang lebih penting dan harus diprioritaskan, seperti biaya hidup rutin, uang sekolah bulanan, cicilan rumah, dan lain-lain. Selain itu, ada dana pendidikan anak, dana pensiun, dan kesehatan yang juga sangat penting dan harus diprioritaskan.
- Mengalokasikan penghasilan dengan tepat
Memahami kemana saja penggunaan penghasilan setiap bulannya merupakan kunci sukses dalam mencapai kehidupan keluarga yang lebih sejahtera. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan secara pasti nilai pengeluaran dan penggunaannya di setiap pos pengeluaran.
- Menentukan tujuan keuangan
Memulai perencanaan keuangan artinya harus menetapkan tujuan keuangan. Dengan demikian, akan lebih mudah mengalokasikan penghasilan untuk memaksimalkan aset investasi yang dimiliki.
Tujuan keuangan setiap orang tentu berbeda-beda sesuai dengan umur, tingkat risiko, dan kebutuhan. Misalnya, seseorang yang baru mulai bekerja tentu memiliki tujuan keuangan yang berbeda dengan mereka yang baru menikah atau telah memiliki anak. Setiap tahapan kehidupan memiliki tantangan dan fokus tujuan keuangan yang berbeda.
- Menghitung proteksi finansial secara tepat
Investasi hanyalah salah satu alat untuk mencapai tujuan keuangan. Melindungi keluarga dengan proteksi yang sesuai juga adalah salah satu bagian dari perencanaan keuangan.
Memiliki asuransi menjadi sebuah keharusan jika tujuan keuangan yang telah direncanakan berjalan sesuai keinginan. Misalnya, orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tetap dapat hidup layak dan memperoleh pendidikan yang baik hingga lulus. Oleh sebab itu, fungsi asuransi jiwa sebagai proteksi belum dapat digantikan. Perencanaan keuangan yang baik akan memudahkan dalam menghitung berapa kebutuhan uang pertanggungan yang dibutuhkan.
Jika ingin membeli asuransi jiwa, besaran uang pertanggungan yang tepat adalah minimal 10 kali pendapatan tahunan. Dengan kata lain, jika pendapatan tahunan seseorang sebesar Rp60.000.000, maka ia harus menyiapkan asuransi jiwa dengan besaran uang pertanggungan sebesar Rp600.000.000.
Jika ingin memiliki produk asuransi jiwa, sekarang bisa dibeli secara online karena lebih cepat dan bisa menentukan sendiri nilai premi yang harus dibayarkan agar sesuai dengan kebutuhan finansial. Asuransi Simas Jiwa menyediakan layanan pembelian asuransi jiwa secara online melalui laman www.klikasuransiku.com. Cukup mengisi data diri, memilih jenis produk, kemudian menentukan besaran premi perbulan. Kurang dari 15 menit, asuransi jiwa sudah berhasil dimiliki.