Harus diakui bahwa penetrasi asuransi jiwa dalam negeri masih rendah. Mengutip Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, angkanya masih di kisaran 2%. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini adalah pandangan masyarakat yang masih menganggap asuransi sebagai produk keuangan yang rumit dengan proses yang berbelit-belit.
Karena teknologi digital sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, digitalisasi sistem pun mulai dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahkan, hal ini sudah menjadi tren terbaru di kalangan industri asuransi. Digitalisasi sistem yang telah dilakukan di industri asuransi adalah pemasaran online seperti e-commerce atau membuat aplikasi smartphone.
Dilansir dari Koran Kontan, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dody A.S Dalimunthe, mengatakan bahwa sebanyak 60% dari 82 anggota AAUI sudah memanfaatkan teknologi digital. Besaran perolehan premi dari pemanfaatan teknologi digital tersebut bahkan menempati peringkat kedua sebanyak 35%.
Dari fakta tersebut, kini seluruh industri asuransi harus mulai memanfaatkan teknologi digital dalam perjalanan bisnisnya. Keseriusan tersebut terlihat dengan kian banyaknya perusahaan asuransi yang mulai membangun aset digital mereka, contohnya situs web, aplikasi, maupun kerjasama dengan perusahaan teknologi dalam pemasaran produk.
Salah satu perusahaan asuransi yang fokus di jalur pemasaran asuransi digital adalah PT Asuransi Simas Jiwa (Simas Jiwa). Sejak tahun 2017, Simas Jiwa telah memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan penetrasi asuransi. Simas Jiwa melakukannya melalui situs web dan kerja sama dengan perusahaan teknologi seperti fintech, e-commerce, dan agregator untuk memberikan layanan informasi produk, pembayaran produk, hingga pelaporan klaim.
Mereka juga telah membuat saluran penjualan baru yang bernama klikasuransiku.com. Saluran penjualan baru ini diperuntukkan untuk produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan dengan mengadaptasi konsep situs e-commerce.
Belum lama ini, klikasuransiku.com juga membuka saluran pemasaran produk melalui aplikasi smartphone. Hasilnya, dengan menyediakan ragam saluran digital, Asuransi Simas Jiwa sangat memudahkan calon nasabah dalam membeli produk asuransi. Cukup mengisi data diri, memilih jenis produk, kemudian menentukan besaran premi perbulan. Kurang dari 15 menit, asuransi jiwa sudah berhasil dimiliki.
Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya