Masih minimnya masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi jiwa meskipun manfaatnya sangat jelas menjadi hal yang memprihatinkan. Hal itu dibuktikan oleh survei MarkPlus pada tahun 2011 yang menemukan fakta bahwa tiga dari lima orang Indonesia tidak punya persiapan menghadapi risiko kesehatan atau kematian.
Dulu, asuransi jiwa dikenal sebagai produk keuangan yang "ribet" karena memiliki ketentuan-ketentuan yang cukup kompleks. Selain harga premi yang cukup tinggi, calon pembeli perlu benar-benar jeli untuk memahami produk asuransi jiwa yang akan dibelinya.
Perkembangan teknologi mencoba mengurangi stigma terhadap asuransi jiwa. Selain harga premi asuransi jiwa yang semakin terjangkau, kini pembeliannya bisa dilakukan secara online. Sistem ini diterapkan agar masyarakat bisa memilih sendiri produk asuransi jiwa terbaik dan sesuai kebutuhan mereka. Bukan karena desakan atau bujukan.
Dengan maraknya pembelian asuransi jiwa secara online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan produk asuransi jiwa terbaik.
Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
10 Peluang Usaha Rumahan yang Lagi Trend untuk Pemula
Pentingnya Asuransi Jiwa Dalam Kehidupan Sehari-hari
Simak Berbagai Tips Memilih Sepeda yang Cocok untuk ke Kantor