Bagi yang selalu menyimpan uang di bank, juga perlu mengenal apa itu deposito. Sebab, nasabah bisa mendapatkan keuntungan dan pendapatan dengan sistem ini. Maka dari itu, jika ingin mengenal lebih dalam mengenai keuntungan apa saja yang bisa nasabah peroleh. Maka, silahkan menyimak penjelasan lengkap dari Klikasuransiku sebagaimana berikut.
Jika melihat dalam KBBI, maka deposito berarti produk simpanan yang disediakan bank. Penarikannya mengikuti masa tertentu sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan. Sedangkan, dalam buku Akuntansi Perbankan, deposito adalah simpanan masyarakat atau pihak ketiga. Penarikannya pun bisa dilakukan setelah waktu tertentu sesuai perjanjian.
Dengan begitu, maka kesimpulannya adalah nasabah melakukan transfer uang untuk disimpan. Kemudian, melakukan kesepakatan kapan simpanan tersebut diambil. Sebenarnya, deposito sama halnya dengan menabung di bank. Namun, yang menjadi berbeda ialah sistem penyimpanannya tersebut. sebab, jika hanya tabungan biasa, nasabah bisa mengambilnya kapan saja.
Namun, meskipun uang tersebut tidak bisa nasabah ambil, tetapi masih ada bunga deposit. Dimana bunga tersebut bisa langsung ditransfer ke rekening nasabah. Mungkin karena itulah banyak orang yang tertarik dengan deposito dibandingkan tabungan biasa. Keuntungannya pun lebih besar daripada menyimpan uang di tabungan.
Selain memiliki nilai bunga lebih besar, deposito juga membawa keuntungan lain untuk nasabah. Jika belum mengetahui apa saja keuntungan tersebut, maka bisa melihat penjelasan berikut.
Nasabah yang melakukan deposito, bisa memperoleh pendapatan dari setiap tenor. Arti tenor itu sendiri adalah waktu jatuh tempo sesuai kesepakatan antara nasabah dan bank. Berlakunya mulai dari pembuatan rekening deposito.
Jadi, misalnya mendeposit uang sebesar 20 juta rupiah dengan tenor 1 bulan. Kemudian, bunga per tenor 1 bulan tersebut adalah 200 ribu. Maka, uang sejumlah 200 ribu itu bisa langsung masuk ke rekening nasabah.
Sedangkan, uang deposit tetap tersimpan aman. Jika terus memperpanjang jangka waktunya, maka bunga yang diperoleh akan semakin banyak. Bunga tersebut biasanya berdasarkan jumlah uang deposit.
Jika memiliki banyak uang, tentu menyimpan di bank akan lebih aman. Sebab, jika menyimpannya sendiri di rumah, dikhawatirkan ada pencurian. Akhirnya, uang habis tidak tersisa. Jika sebagian besar uang telah tersimpan di bank, maka saat ada pencurian masih memiliki simpanan. Jadi, tidak terlalu cemas dengan barang-barang yang hilang.
Semakin maraknya kejahatan, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Jadi, selalu lakukan antisipasi untuk meminimalisir adanya sesuatu yang berbahaya. Kehidupan keluarga pun menjadi lebih tenang.
Jika dibandingkan dengan menyimpan dana di saham, maka melakukan deposito termasuk kategori risiko rendah. Meskipun, peluang keuntungan pada saham sangat tinggi, tetapi resikonya juga lebih besar. Jika seseorang ingin meminimalisir adanya kerugian besar, maka sebaiknya menggunakan deposito. Meskipun hasilnya tidak terlalu banyak, tetapi keamanannya selalu terjamin.
Dalam sistem deposito, nasabah tidak terbebani dengan biaya administrasi seperti halnya tabungan biasa. Orang yang melakukan deposito hanya perlu membayar pajak. Pembayarannya tersebut langsung memotong bunga deposito. Jadi, nasabah tidak akan merasa terbebani. Biasanya, biaya administrasi tabungan biasa sebesar 5 sampai 15 ribu.
Terdapat beberapa cara yang bisa nasabah terapkan jika menggunakan deposito. Tujuannya agar pendapatan lebih maksimal. Berikut ini tahapan beserta penjelasannya.
Ada beberapa pilihan tenor atau jangka waktu deposito. Semakin panjang masanya, maka hasil yang nasabah peroleh juga lebih besar. Diantara pilihan tersebut adalah, 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan. Pilihan tenor tergantung dengan keinginan dari masing-masing nasabah. Jika menginginkan jangka waktu pendek, maka pilihannya mengarah ke tenor pendek.
Nasabah tidak harus menggunakan satu macam tenor untuk semua uangnya. Bisa juga menempatkan dana tersebut ke beberapa tenor, dengan jangka pendek atau panjang. Dengan demikian, nasabah akan mengetahui likuiditas dari deposito. Selain itu, juga bisa membandingkan perolehan keuntungan jangka pendek dan panjang. Jadi, untuk tahap selanjutnya dapat memilih yang terbaik.
Setoran awal deposit tidak akan sama dalam setiap bank. Sebab, telah memiliki ketentuan masing-masing. Namun, pada umumnya rata-rata penyetoran awal dana sebesar 8 juta rupiah. Namun, jumlahnya tergantung dengan jangka waktu yang nasabah pilih. Saat ini, telah tersedia kalkulator deposito untuk menghitung perkiraannya. Jadi, mungkin bisa menggunakan aplikasi atau software tersebut.
Hal yang tidak boleh diabaikan ialah mematuhi peraturan yang berlaku. Mengingat pencairan deposito hanya bisa dalam waktu tertentu, maka nasabah harus mematuhinya. Jika tidak, maka akan ada denda yang dikenakan dan harus nasabah pertanggung jawabkan. Pada umumnya, penalti tersebut sebesar 0,5-3% dari total deposito.
Itulah penjelasan mengenai apa itu deposito, keuntungan, dan cara menabungnya. Jika tertarik menggunakannya juga, maka bisa mengalihkan tabungan biasa ke sistem ini.
Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya