Memahami Arti Piutang Beserta Ciri dan Jenisnya


Sudah pernah dengar istilah piutang? Banyak orang yang memiliki anggapan kalau piutang ini adalah hutang. Padahal arti piutang dan hutang tidaklah sama. Utang dan piutang memang kerap kali terdengar beriringan karena dalam konteks yang berkaitan. Namun ada perbedaan pada dua istilah tersebut, apa saja itu?

Apa Itu Piutang?


Apa Itu Piutang

Arti piutang jika dilihat secara umum memiliki pengertian sebagai tuntutan pada pihak lain dalam bentuk uang, barang, Maupin jasa yang dijual dengan sistem kredit. Namun, dalam akuntansi piutang adalah tuntutan pada pihak luar perusahaan yang harus menyelesaikan transaksi dalam bentuk uang tunai.

Piutang usaha ini merupakan bagian dari aktiva lancar dalam sebuah neraca perusahaan yang ada karena adanya penjualan barang atau jasa, bisa juga karena adanya pemberian kredit pada debitur dengan tempo minimal 30 hari dan maksimal 90 hari.

Transaksi penjualan barang atau jasa pembayarannya baru akan diberikan setelah tanggal transaksi jual beli. Ini merupakan bagian dari harta perusahaan yang penting sehingga harus sesuai prosedur yang baik agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Lalu, apa beda utang dan piutang? Jawabannya jika utang adalah uang yang sudah kamu pinjam dari orang lain. Sementara piutang, adalah uang yang kamu pinjamkan pada orang lain.

Apa Saja Ciri Piutang?


Apa Saja Ciri Piutang

Setelah mengetahui arti piutang saatnya memahami lebih dalam lagi tentang ciri-ciri piutang supaya bisa lebih mengerti dan jelas, terutama dalam membedakan piutang itu sendiri dengan utang. Berikut ini adalah ulasan singkat tentang ciri-ciri piutang:

1. Ada Nilai Jatuh Tempo

Piutang memiliki nilai jatuh tempo atau penjumlahan dari nilai transaksi utama yang ditambah dengan bunga yang ditanggung klien untuk dibayarkan kepada perusahaan sesuai tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan.

Klien yang melakukan transaksi dengan sistem kredit harus membayar sejumlah nilai barang yang dibeli beserta dengan bunganya, hal ini sudah menjadi aturan bagi klien karena sudah meminta waktu untuk membayar barang yang dibeli dengan tempo.

2. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Selanjutnya ciri piutang adalah memiliki tanggal jatuh tempo sehingga baik debitur dan kreditur mengetahui lamanya piutang. Biasanya pihak penjual akan menggunakan pengukuran lamanya piutang dengan ukuran hari atau bulan.

3. Adanya Bunga

Adanya piutang karena klien memilih jalan pembelian suatu barang dengan cara kredit oleh karena itu ada bunga yang timbul. Bunga tersebut adalah bentuk dari konsekuensi pembeli yang sudah meminta waktu pembayarn tertentu sebagai keuntungan pihak penjual yang sudah sabar menunggu pelunasan dari pembeli. Besar bunga disesuaikan dengan kebijakan pihak penjual.

Jenis Piutang


Jenis Piutang

Selain penting mengetahui ciri-ciri piutang, jenis piutang juga perlu diulas di sini. Berikut ini adalah beberapa jenis piutang:

1. Piutang Usaha

Jenis yang pertama ini umurnya antara 30 hingga 60 hari saja. Ini merupakan jenis piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.

2. Wesel Tagih

Merupakan surat formal yang dibuat sebagai bentuk pengukuran utang. Waktunya antara 60 hingga maksimal 90 hari, namun bisa lebih lama dari itu tergantung kesepakatan. Namun tentunya klien harus membayar bunga juga sesuai ketentuan.

3. Lain-lain

Piutang lain ada yang disebut dengan piutang bunga, piutang gaji, restitusi pajak, bisa juga uang muka karyawan. Jenis ini tidak berasal dari kegiatan operasional perusahaan, biasanya dilaporkan pada neraca sendiri atau terpisah.

Jadi arti piutang adalah tagihan yang harus dilunasi dengan uang oleh pihak pembeli. Pihak pembeli harus mengikuti aturan atau ketentuan dari perusahaan. Jika ada piutang yang molor waktu pelunasannya harus dilaporkan terpisah dari aktiva lancar.  Semoga dengan informasi ini kamu bisa membedakan utang dan piutang dengan lebih baik ya! 


Share :





Artikel Lain


Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!

Selengkapnya

Sebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.

Selengkapnya

Semua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022