Pahami Apa Itu DPLK dan Manfaatnya untuk Masa Depan


Memikirkan masa depan terutama ketika nanti sudah memasuki masa pensiun memang sebaiknya dilakukan sejak sekarang. Salah satu cara yang cukup prospektif dan relatif mudah dilakukan adalah melalui DPLK atau tabungan pensiun. DPLK adalah singkatan dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang akan membantu kamu menyiapkan finansial di masa tua.

Pengertian DPLK


Pengertian DPLK

Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah program dana pensiun yang dibentuk oleh perbankan maupun perusahaan asuransi jiwa melalui penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti untuk individu perorangan baik yang berstatus sebagai karyawan maupun pekerja mandiri.

Dana pensiun tersebut akan dikelola secara terpisah dengan dana pensiun karyawan dari bank maupun perusahaan asuransi yang menyelenggarakannya. Jadi, kamu tidak perlu kuatir karena dana pensiun tersebut dijamin aman. Program DPLK membantu kaum muda milenial yang seringkali merasa kesulitan untuk menyisihkan penghasilan guna mempersiapkan masa depan.

Manfaat Program DPLK

Siapapun orangnya suatu saat pasti akan menua dan sampai pada masa pensiun dimana saat itu kamu akan kehilangan pendapatan namun kebutuhan hidup tetap ada. Karena tidak semua orang beruntung mendapatkan tunjangan pensiun dari pemerintah seperti para aparat negara maka mempersiapkan tabungan masa pensiun itu penting sekali.

Nah, kamu tidak perlu ragu untuk “merelakan” beberapa persen dari gaji tiap bulan untuk dijadikan sebagai tabungan masa pensiun karena manfaatnya cukup banyak. Manfaat yang bisa kamu dapatkan dari tabungan pensiun DPLK adalah sebagai berikut:

1. Sumber Keuangan di Masa Tua

Ketika sudah memasuki masa pensiun nanti otomatis kamu tidak lagi menerima gaji dari perusahaan. Artinya sumber keuangan kamu selama ini telah hilang sementara untuk mencari pekerjaan lagi tentunya hampir tidak memungkinkan karena usia yang sudah tua. Namun kebutuhan hidup tidak akan berhenti meskipun kamu sudah tidak mendapatkan penghasilan lagi. Tabungan pensiun membantu kamu terhindar dari kondisi pelik seperti itu.

Dana yang selama ini kamu sisihkan untuk ditabung saat masih bekerja produktif bisa digunakan sebagai sumber penghasilan masa tua. Contohnya, dana tabungan tersebut bisa digunakan untuk modal usaha atau membeli properti kemudian disewakan kepada orang lain maka kamu akan mendapatkan passive income tiap bulan.

2. Jaminan Pendapatan Masa Tua

Mungkin memang sebagian kalangan pekerja nantinya akan mendapatkan pesangon ketika memasuki masa pensiun. Namun dengan uang pesangon yang jumlahnya tidak seberapa tersebut tentunya tidak bisa menjamin biaya hidup selamanya. Apalagi kalau kamu tidak memutarkannya ke dalam bisnis atau investasi maka uang tersebut lama-lama akan habis.

Berbeda kalau kamu sudah mempersiapkannya dengan memiliki tabungan dana pensiun. Dana yang tersimpan di dalam tabungan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kamu tidak perlu menggantungkan kebutuhan finansial masa tua kepada anak ataupun saudara lainnya.

3. Sebagai Bentuk Investasi

Tabungan pensiun DPLK juga bisa dimanfaatkan sebagai bentuk investasi kamu. Jika tidak diambil maka saldo pada tabungan tersebut akan terus bertambah karena bunga yang didapatkannya. Semakin besar jumlah saldo tabungan dana pensiun kamu otomatis semakin besar juga bunga yang didapatkan.

Meskipun memiliki risiko layaknya investasi reksa dana namun sangat kecil persentasenya. Sedangkan nilai imbal hasil yang bisa kamu peroleh dari tabungan pensiun DPLK tersebut sekitar 8% sampai 10% per tahunnya.

Siapa Saja yang Bisa Ikut DPLK?


Siapa Saja yang Bisa Ikut DPLK

Seperti definisi yang diungkapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan bahwa DPLK atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan merupakan program tabungan pensiun perorangan yang dilaksanakan oleh perbankan maupun perusahaan asuransi. Individu yang bisa ikut program DPLK tersebut tidak dibatasi status sebagai karyawan perusahaan saja.

DPLK boleh diikuti oleh individu ataupun perorangan yang berstatus sebagai karyawan perusahaan ataupun mereka yang menjadi pekerja mandiri, contohnya pedagang, pekerja freelance dan lain-lain.

Iuran pada DPLK

Mungkin kamu juga akan bertanya apakah ada perbedaan antara DPLK ini dengan program dana pensiun Jaminan Hari Tua (JHT) yang diselenggarakan oleh BPJS? Jika berbicara tentang caranya memang ada kemiripan dimana gaji atau penghasilan kamu tiap bulan akan dipotong oleh bank atau perusahaan asuransi penyelenggara DPLK tersebut.

Perbedaan DPLK dan JHT dari BPJS terletak pada sifat iurannya. Jika sifat iuran dalam program JHT BPJS adalah wajib selama kamu menjadi karyawan berbeda dengan DPLK. Artinya kamu wajib mengikuti program JHT yang dikelola oleh lembaga milik negara yaitu BPJS ketenagakerjaan sementara DPLK sifatnya adalah sukarela.

Kamu boleh ikut program DPLK namun juga tidak akan dipaksa kalau memang tidak menginginkannya. Hanya saja memang mengingat manfaat yang didapatkan dari programn DPLK nantinya sebaiknya pertimbangkan untuk mengikutinya. Program DPLK ini sifatnya lebih menekankan pada kesadaran seseorang untuk mempersiapkan masa pensiunnya dengan baik.

Pada beberapa perusahaan yang mengikutkan karyawannya pada program DPLK menawarkan iuran dengan persentase 50% masing-masing dari perusahaan dan karyawan. Namun ada juga perusahaan yang memberikan program DPLK dimana seluruh iurannya 100% dibebankan kepada karyawannya. Iuran atau setoran akan langsung dipotong dari gaji sehingga kamu tidak perlu repot pergi ke bank.

Bagaimana kalau peserta DPLK tersebut berasal dari kalangan pekerja mandiri seperti pedagang, pekerja freelance, seniman dan sebagainya? Caranya cukup mudah yaitu kamu tinggal datangi saja bank atau perusahaan asuransi dimana kamu akan ikut program DPLK tersebut untuk melakukan pendaftaran.

Iuran nantinya bisa dilakukan dengan cara transfer atau debit otomatis kalau kamu memiliki tabungan di bank tersebut. Jadi kamu juga tidak perlu repot meluangkan waktu untuk datang ke bank atau perusahaan asuransi hanya untuk membayar iuran DPLK saja.

Cara untuk Memaksimalkan DPLK


Cara untuk Memaksimalkan DPLK

Bagaimana agar dana pensiun yang kamu dapatkan dari program DPLK tersebut bisa berfungsi maksimal sebagai jaminan finansial masa tua? Memang jika seluruh tabungan pada DPLK tersebut diambil semua ketika masa pensiun tiba dan hanya dibiarkan saja maka kemungkinan akan habis begitu saja untuk belanja konsumtif. Setelah itu kamu tidak memiliki simpanan dana lagi untuk biaya kebutuhan.

Nah, agar dana hasil tabungan pensiun melalui program DPLK bisa bermanfaat secara maksimal maka kamu bisa melakukan 2 hal yaitu :

1. Menjadikannya Sebagai Modal Usaha

Agar ketersediaan dana setelah masa pensiun tetap ada sebaiknya kamu menggunakan sebagian dari uang tersebut untuk membuka usaha seperti warung kelontong, rumah makan, membeli mesin jahit dan usaha-usaha produktif lainnya. Dengan begitu kamu bisa tetap mendapatkan penghasilan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan sementara dana DPLK sebagian masih tersimpan baik dan bisa dipakai kalau ada kepentingan darurat.

2. Modal untuk Investasi

Bagaimana kalau merasa tidak memiliki skill untuk menjadi pengusaha atau membuka bisnis tertentu? Tenang saja karena masih ada cara lainnya yaitu tanamkan sebagian dana dalam bentuk investasi. Berbagai instrumen investasi bisa kamu pilih misalnya properti, logam mulia, saham, obligasi, reksa dana dan lain sebagainya.

Keuntungan lainnya dengan ikut investasi maka uang kamu bisa terhindar dari dampak inflasi yang terjadi setiap tahun. Inflasi akan membuat nilai uang yang kamu miliki mengalami penurunan.

Itulah informasi lengkap seputar DPLK. Pada dasarnya, DPLK adalah solusi tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan jaminan finansial di masa pensiun. Menurut data yang ada bahwa DPLK mampu memenuhi kebutuhan seseorang setelah masa pensiun sekitar 70% sampai 80%, angka yang lumayan tinggi.


Share :





Artikel Lain


Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!

Selengkapnya

Sebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.

Selengkapnya

Semua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022
cookies Situs ini menggunakan cookies, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara kerja cookies, silahkan baca di kebijakan privasi kami.