Sebelum membuka usaha, akan sangat dianjurkan untuk melakukan analisa bisnis lebih dulu agar terhindar dari kerugian. Analisa terhadap bisnis dimaksudkan agar bisa meminimalisir ataupun untuk mengantisipasi kemungkinan risiko pada usaha. Analisa tersebut meliputi perencanaan, riset, prediksi, serta evaluasi. Analisa diperlukan mengingat usaha apapun pasti memiliki risiko.
Dengan adanya analisa bisnis maka sebuah bisnis bisa terhindar dari kerugian dan kemungkinan terburuk. Analisa terhadap bisnis juga bermanfaat untuk meningkatkan keuntungan dan membantu tercapainya tujuan dari usaha tersebut. Selain itu bisa digunakan untuk mengenal lebih dalam bisnis dari beberapa sisi. Oleh sebab itu analisis dilakukan terhadap semua faktor baik internal maupun eksternal.
Pengertian analisa bisnis adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam mengamati sesuatu dengan mendetail mulai dari menguraikan, membedakan dan memilah hingga bisa ditafsirkan apa yang menjadi maknanya. Analisa kesempatan bisnis perlu dilakukan agar risiko kerugian bisa diantisipasi dengan cara yang tepat.
Secara sederhana bisa juga analisa bisnis merupakan seperangkat teknik dan tugas yang digunakan sebagai penghubung bagi pihak pemangku kepentingan agar bisa memahami struktur, operasi, kebijakan dari suatu organisasi. Analisa tersebut juga diperlukan agar bisa diberikan rekomendasi atas solusi yang memungkinkan perusahaan agar mencapai tujuannya.
Analisa bisnis hendaknya dilakukan dengan cara yang tepat agar tujuannya bisa dicapai. Bagaimanakah cara untuk melakukan analisa pada bisnis tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Awali analisis bisnis dengan melakukan analisa SWOT untuk mengetahui seberapa besar peluang yang dimiliki oleh sebuah usaha. Analisis SWOT terdiri dari kekuatan (strength) , kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan hambatan (threats). SWOT bertujuan untuk melihat kekuatan produk serta kesempatan yang dimilikinya untuk berkembang.
Di samping itu analisa SWOT akan membantu perusahaan untuk melakukan antisipasi pada kelemahan yang dimiliki sehingga bisa dicari solusinya lebih dulu. SWOT juga akan memberikan gambaran bagaimana hambatan yang mungkin datang dan harus dihadapi.
Apalagi yang harus dilakukan setelah analisis SWOT? Perusahaan harus melakukan antisipasi agar semua tantangan dan hambatan yang diprediksikan bisa diatasi dengan baik. Kalau perlu temukan sebuah inovasi baru yang akan menjadi solusi cerdas atas tantangan yang terjadi. Misalnya dengan melakukan blue ocean strategy yang bisa membuat perusahaan lebih maju dan menjadi leader.
Langkah selanjutnya untuk melakukan analisa kesempatan bisnis adalah tentukan dulu siapa saja yang akan menjadi target pasarnya. Menentukan target pasar menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan kalau ingin berhasil dalam bisnis. Penentuan target pasar harus disesuaikan dengan jenis produk yang ditawarkan.
Buat target pasar berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pekerjaan, minat dan sebagainya. Lalu pilih mana yang paling tepat untuk produk yang akan dijual. Contohnya, minuman kekinian boba misalnya target pasar yang tepat yaitu anak remaja dan kalangan mahasiswa.
Langkah selanjutnya adalah menghitung berapa anggaran dan dana yang dibutuhkan. Buat perhitungan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk semua proses dari produksi hingga produk jadi siap dipasarkan kepada konsumen. Biaya yang termasuk dalam perhitungan misalnya bahan baku, biaya promosi, gaji karyawan, biaya energi seperti listrik, gas dan sebagainya.
Masukkan juga biaya yang dibutuhkan untuk pengantaran, pengiriman dan pendistribusian produk. Setelah dilakukan perhitungan anggaran bisa diprediksi berapa kisaran keuntungan yang bisa didapatkan.
Itulah pengertian dan cara melakukan analisa bisnis. Dengan melakukan analisa bisnis yang tepat dan akurat perusahaan bisa mengantisipasi hambatan dan tantangan usaha sejak awal. Manfaat lainnya yaitu untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya