Produk asuransi cukup banyak digemari oleh masyarakat sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan. Selain itu asuransi juga bermanfaat ketika kita membutuhkan biaya mendadak atas sebuah peristiwa. Disinilah letak perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan yaitu fungsi yang diberikan kepada pemegang polis sebagai nasabahnya.
Sayangnya memang masyarakat masih cukup banyak juga yang belum mengerti bahwa ada beberapa jenis produk asuransi. Ketidaktahuan ini berakibat pada enggannya masyarakat untuk mengikuti program asuransi yang ada meskipun bisa memberikan manfaat yang cukup besar. Nah, kali ini akan dibahas apa saja sebenarnya yang membedakan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan
Setidaknya memang ada 2 jenis produk asuransi yang paling sering diikuti oleh masyarakat umum yaitu asuransi jiwa dan kesehatan. Meskipun yang menjadi tertanggung nya relatif sama yaitu diri pribadi namun produk asuransi jiwa memiliki beberapa perbedaan dengan asuransi jiwa yaitu sebagai berikut.
Dilihat dari jenis risiko yang ditanggung oleh asuransi jiwa dan kesehatan saja sudah berbeda. Nasabah atau pemegang polis asuransi jiwa akan mendapatkan tanggungan atas risiko tertentu yang dialaminya yaitu cacat yang diakibatkan kecelakaan dan kematian. Dengan adanya asuransi jiwa tersebut maka kondisi finansial pemegang polis atau keluarganya bisa tertolong meskipun sumber pendapatannya hilang akibat kejadian tersebut.
Berbeda dengan asuransi kesehatan dimana nasabah akan mendapatkan pertanggungan ketika mengalami masalah kesehatan dan harus mendapatkan perawatan. Sakit yang dimaksud termasuk juga yang disebabkan oleh kecelakaan.
Asuransi akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit yang dijalani oleh nasabah. Namun sebaiknya baca dengan teliti dulu sebelum ikut produk asuransi kesehatan untuk mengetahui jenis biaya apa saja yang ditanggung oleh polis tersebut.
Perbedaan lainnya dari asuransi kesehatan dengan asuransi jiwa terdapat pada manfaat yang diperoleh oleh nasabah selaku pemegang polis. Seperti sudah dijelaskan sedikit sebelumnya bahwa kedua asuransi tersebut menanggung jenis risiko yang berbeda.
Nah, produk asuransi jiwa akan dibayarkan polisnya kepada ahli waris ketika nasabah meninggal dunia. Jadi bisa dikatakan bahwa asuransi jiwa memberikan manfaat sebagai perlindungan finansial kepada ahli waris dari pemegang polis.
Sedangkan pada asuransi kesehatan yang mendapatkan manfaatnya adalah orang yang menjadi tertanggungnya sesuai dengan polis. Biasanya tertanggung juga merupakan pemegang polis itu sendiri. Manfaat akan didapatkan ketika tertanggung harus menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit sebagai ganti rugi biaya yang telah dikeluarkan nasabah.
Cara dan prosedur klaim asuransi pada kedua jenis produk tersebut juga berbeda. Karena penerima manfaat dari asuransi jiwa adalah ahli waris maka klaim juga dilakukan oleh mereka dengan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan.
Ketika nasabah meninggal dunia maka ahli waris harus mengajukan klaim asuransi jiwa dilengkapi dengan polisnya pada perusahaan asuransi. Setelah itu akan dilakukan pengecekan dan proses verifikasi data dan klaim asuransi diberikan pada ahli waris setelah pengajuan disetujui. Lalu bagaimana cara untuk melakukan klaim pada asuransi kesehatan?
Klaim pada asuransi kesehatan bisa dilakukan melalui 2 sistem yaitu cashless dan reimburse. Sistem cashless akan langsung dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pihak rumah sakit dimana nasabah dirawat.
Adapun jika menggunakan sistem reimburse maka nasabah akan mendapatkan uang ganti rugi biaya perawatan serta obat-obatan yang ditanggung dari pihak asuransi. Pembayaran klaim merupakan penggantian biaya perawatan dari asuransi terhadap uang yang telah dikeluarkan oleh nasabah.
Itulah 3 perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan yang harus dipahami. Berdasarkan pada perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan seperti yang disebutkan di atas maka masyarakat bisa lebih mudah memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan nasabah pengguna asuransi.
Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!
SelengkapnyaSebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.
SelengkapnyaSemua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?
SelengkapnyaPromo Terbaik!!!
Artikel Terbaru
Siapkan Dana Pendidikan Anak, Begini Cara Mudah Mewujudkannya