7 Langkah Finansial Planning untuk Keamanan dan Kenyamanan Keluarga.

image

Perencanaan keuangan atau finansial planning keluarga merupakan sebuah rencana yang bertujuan mengatur keuangan keluarga untuk memenuhi suatu target atau tujuan keuangan keluarga.

Dengan finansial planning akan membantu pengaturan keuangan berdasarkan kebutuhan yang bersifat penting atau bersifat dapat ditunda.

Kondisi saat ini menekankan pentingnya sebuah perencanaan keuangan yang baik di tengah masa yang tidak pasti. Bagaimana perencanaan keuangan yang dibuat secara baik dan dilakukan secara disiplin akan membantu kondisi keuangan keluarga untuk mencapai tujuan keuangan keluarga.

Berikut langkah - langkah perencanaan keuangan yang baik untuk keamanan keluarga.


1. Melakukan Pendataan Atas Seluruh Aset dan Kewajiban.

Proses perencanaan keluarga yang baik dimulai dari pencatatan seluruh aset serta kewajiban yang menjadi tanggungan untuk diselesaikan.

Aset yang dimaksud seperti uang tunai, aset properti, investasi, peralatan rumah tangga, dll.

Kemudian untuk kewajiban yang dimaksud seperti angsuran rumah, biaya pendidikan, Pajak, dll.

Dengan melakukan proses ini maka perencanaan keuangan keluarga dapat dibuat berdasarkan aset dan kewajiban tersebut.


2. Menghitung Kekayaan bersih

Berdasarkan pendataan keseluruhan aset dan kewajiban maka akan mendapatkan berapa jumlah kekayaan bersih yang dimiliki

Jumlah Kekayaan bersih dihitung dengan cara

Jumlah Aset - Jumlah Kewajiban = Jumlah Kekayaan Bersih

Jika jumlah aset lebih besar dibandingkan dengan jumlah kewajiban maka hal tersebut adalah sebagai Kekayaan Positif.

Namun apabila jumlah aset lebih kecil dibandingkan dengan jumlah kewajiban makan hal tersebut adalah kekayaan Negatif


3. Menyisihkan Dana untuk Asuransi


Asuransi dinilai sebagai bagian yang penting dari perencanaan keluarga. dimana sifat asuransi dapat menjadi mitigasi risiko atas kejadian yang tidak dapat dihindari.

Kondisi pandemi menyadarkan bagaimana pentingnya mitigasi risiko atas kejadian - kejadian yang di luar kendali.

Jenis Asuransi yang tepat sebagai bagian dari finansial plan keluarga seperti Asuransi jiwa, Asuransi Kesehatan, dan juga Asuransi Pendidikan.


4. Mendata Seluruh Pemasukan dan Pengeluaran Harian.

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan pencatatan akan seluruh pemasukan dan pengeluaran setiap harinya.

Dengan melakukan hal tersebut maka kita dapat melihat bagaimana kegiatan yang biasa kita lakukan memiliki dampak terhadap jumlah kekayaan bersih yang dimiliki.

Berdasarkan data ini kita dapat melihat dan melakukan evaluasi untuk membagi jenis pengeluaran yang dibutuhkan dan jenis pengeluaran yang bersifat bisa ditunda.


5. Dokumentasikan Pendapatan dan Pengeluaran.


Perencanaan keuangan keluarga yang baik dibentuk berdasarkan data yang baik dan benar. Dalam hal ini diperlukan adanya dokumen atau transaksi yang dilakukan sebagai landasan dan pembuktian dari finansial plan keluarga.


6. Membuat Tujuan Keuangan Keluarga yang SMART

Rencana keuangan keluarga dibuat berdasarkan strategi SMART yaitu Specific, Measurable, Attainable, Result dan Timely. Setiap poin dari SMART memiliki tujuan yang penting seperti

- Specific

Dimana kita harus bisa menentukan tujuan keuangan secara spesifik.

- Measurable

Tujuan dari keuangan keluarga harus bisa kita ukur secara finansial.

- Achievable

Tujuan keuangan keluarga harus bisa kita nilai apakah berdasarkan data yang sudah kita miliki bisa tercapai?

- Realistic

Sebuah rencana keuangan juga harus kita lihat apakah tujuan tersebut bersifat realistik dan masuk akal.

- Timely

Semua perencanaan keuangan keluarga harus memiliki batas waktu yang jelas.


7. Realisasi Rencana Keuangan

Pada tahap ini kita akan melihat bagaimana keadaan untuk mencapai tujuan keuangan keluarga. Kita juga bisa menilai apakah pendapatan saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut? apakah perlu adanya pendapatan lain seperti investasi, usaha atau bahkan meninggalkan pekerjaan lama untuk pekerjaan baru?

Berdasarkan hal-hal tersebut kita bisa membuat finansial planning untuk mendapatkan keamanan finansial keluarga. Perlu adanya perencanaan yang matang dan disiplin yang baik untuk bisa mencapai tujuan finansial keluarga.



Share :





Artikel Lain


Buat kamu generasi milenial, Apakah kamu merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa? Ternyata sekarang waktunya kamu peduli dengan asuransi jiwa!

Selengkapnya

Sebuah survei yang dilakukan oleh GoBankingRates pada bulan Februari 2018 lalu, ditemukan fakta bahwa semakin banyak generasi milenial tidak memiliki tabungan sama sekali. GoBankingRates menemukan bahwa anak muda di AS yang berusia 18-24 tahun memiliki saldo tabungan kurang dari US$1.000 atau hanya sekitar Rp 14,6 juta. Bahkan yang tidak memiliki tabungan sama sekali ada hampir separuh di antara mereka.

Selengkapnya

Semua orang tentu ingin memperoleh kebebasan finansial. Sebagian orang mencapai tujuan itu dengan menjadi pemilik bisnis atau investor. Jenis investasi apa yang bisa dilakukan saat ini?

Selengkapnya

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran

Kebijakan Privasi | Copyright 2018 PT Asuransi Simas Jiwa

PT Asuransi Simas Jiwa telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Follow Us
Version 2.11.0

Powered by
Bagian dari Sinar Mas

Pilihan Pembayaran


PT Asuransi Simas Jiwa telah Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Follow Us
Copyright 2022 PT Asuransi Simas Jiwa
Version 2.11.0
klikasuransiku.com - 2022